Tips troubleshooting network/systems administrator
Tips troubleshooting network/systems administrator:
Sudah begitu banyak tutorial di internet, oleh karena itu di post ini saya berusaha untuk menceritakan pengalaman saya saja.
Okey misalnya ketika services failed bisa karena ada salah konfigurasi, terkena permission, terfilter oleh firewall, resources full, high traffic, disk/file corrupt, dll.
1. Memahami konsep, work flow project yang akan diselesaikan.
2. Teliti script, pastikan tidak ada yang typo.
3. Urutan step by step konfigurasi, pastikan sesuai dokumentasi.
4. Menjalankan program pada mode debug dan lihat log error, windows di event viewer, linux di /var/log/
5. Copy error, pastikan copy error yang sesuai untuk di googling.
6. Cek versi os, software yang sedang dikonfigurasi, pastikan compatible, script konfigurasi sesuai dengan dokumentasi resmi software yang sedang dikonfigurasi.
7. Kesabaran, ketekunan, kesungguhan untuk browsing dan mencoba dari berbagai website, mencoba untuk memahami tutorial dalam bahasa inggris dengan baik, terkadang tidak ada website yang sempurna menuntaskan project yang ingin diselesaikan, ambil pelajaran, konsep, script sebagai catatan dari berbagai website tutorial.
8. Cek program-program yang saling terkait, coba cek program satu per satu, terjadi masalah pada satu program itu sendiri atau ada pada koneksi antar program.
9. Reset OS, install ulang program juga terkadang menjadi solusi tapi perlu dipertimbangkan untuk uptime dan efektifitasnya.
10. Perhatikan setiap code,command yang dimasukkan, lihat dokumentasi dan efek dari code,command tersebut.
11. Coba cek juga jika memang ada informasi issues,bugs dari software ke website resminya.
Berikut adalah contoh tools di linux yang sering digunakan untuk troubleshooting system:
1. Disk
fsck
du
df
fdisk
mdadm(raid)
lsblk
lvm
quota
2. Service certificate
curl
openssl
3. System resources(cpu,memory)
top
htop
free
ps
4. Network services, connectivity & traffic
tcpdump
iperf
ntop
ifconfig
nslookup
nmap
curl
route
ip
5. Firewall
iptables
6. System security
selinux
7. Backup & restore DB
mysqldump
pg_dump
8. Send & sync files
rsync
scp
9. Service & logs
tail
rsyslog
syslog
systemd
systemctl
supervisord
service
journalctl
Services status(systemctl)
Services log (journalctl -r,syslog,rsyslog,dmesg | tail)
Services network(netstat,ss)
Services permission (selinux,chmod,chown)
Services resources (du,df,fdisk,mount)
Services firewall(firewalld,iptables)
Services process(top,htop,ps)
Services jail(chroot)
Services job(screen,bash,crontab)
Dan masih banyak tools lain untuk menunjang network/systems administrator.
Sudah begitu banyak tutorial di internet, oleh karena itu di post ini saya berusaha untuk menceritakan pengalaman saya saja.
Okey misalnya ketika services failed bisa karena ada salah konfigurasi, terkena permission, terfilter oleh firewall, resources full, high traffic, disk/file corrupt, dll.
1. Memahami konsep, work flow project yang akan diselesaikan.
2. Teliti script, pastikan tidak ada yang typo.
3. Urutan step by step konfigurasi, pastikan sesuai dokumentasi.
4. Menjalankan program pada mode debug dan lihat log error, windows di event viewer, linux di /var/log/
5. Copy error, pastikan copy error yang sesuai untuk di googling.
6. Cek versi os, software yang sedang dikonfigurasi, pastikan compatible, script konfigurasi sesuai dengan dokumentasi resmi software yang sedang dikonfigurasi.
7. Kesabaran, ketekunan, kesungguhan untuk browsing dan mencoba dari berbagai website, mencoba untuk memahami tutorial dalam bahasa inggris dengan baik, terkadang tidak ada website yang sempurna menuntaskan project yang ingin diselesaikan, ambil pelajaran, konsep, script sebagai catatan dari berbagai website tutorial.
8. Cek program-program yang saling terkait, coba cek program satu per satu, terjadi masalah pada satu program itu sendiri atau ada pada koneksi antar program.
9. Reset OS, install ulang program juga terkadang menjadi solusi tapi perlu dipertimbangkan untuk uptime dan efektifitasnya.
10. Perhatikan setiap code,command yang dimasukkan, lihat dokumentasi dan efek dari code,command tersebut.
11. Coba cek juga jika memang ada informasi issues,bugs dari software ke website resminya.
Berikut adalah contoh tools di linux yang sering digunakan untuk troubleshooting system:
1. Disk
fsck
du
df
fdisk
mdadm(raid)
lsblk
lvm
quota
2. Service certificate
curl
openssl
3. System resources(cpu,memory)
top
htop
free
ps
4. Network services, connectivity & traffic
tcpdump
iperf
ntop
ifconfig
nslookup
nmap
curl
route
ip
5. Firewall
iptables
6. System security
selinux
7. Backup & restore DB
mysqldump
pg_dump
8. Send & sync files
rsync
scp
9. Service & logs
tail
rsyslog
syslog
systemd
systemctl
supervisord
service
journalctl
Services status(systemctl)
Services log (journalctl -r,syslog,rsyslog,dmesg | tail)
Services network(netstat,ss)
Services permission (selinux,chmod,chown)
Services resources (du,df,fdisk,mount)
Services firewall(firewalld,iptables)
Services process(top,htop,ps)
Services jail(chroot)
Services job(screen,bash,crontab)
Dan masih banyak tools lain untuk menunjang network/systems administrator.
Komentar